JABARONLINE.COM — Upaya penyelamatan warga terdampak banjir dan longsor di Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, terus ditingkatkan. Atas arahan Wakil Bupati Sukabumi, tim gabungan dikerahkan untuk mengevakuasi warga yang terisolasi menggunakan perahu karet, menyusul tingginya debit air yang menutup seluruh akses darat.

Sebanyak 20 kepala keluarga di Kampung Cisarua, Desa Cidadap, dilaporkan terjebak di tengah kepungan air. Posisi permukiman yang berada di antara aliran sungai membuat warga tidak memiliki jalur penyelamatan, sementara hujan dengan intensitas tinggi masih mengguyur wilayah tersebut.

Camat Simpenan, Supendi, mengatakan bahwa kondisi ini memaksa pemerintah mengambil langkah evakuasi darurat melalui jalur air. Forkopimcam Simpenan langsung bergerak cepat dengan melibatkan sejumlah unsur terkait.

 “Atas arahan pimpinan, kami langsung berkoordinasi. Forkopimcam bersama Kapolsek, Airud Polres Sukabumi, BPBD, dan Basarnas hari ini menurunkan perahu karet untuk mengevakuasi warga yang terisolir,” ujar Supendi, Rabu (17/12/2025).

Ia menjelaskan, tingginya volume air sungai yang berasal dari wilayah hulu Lengkong menyebabkan permukiman warga di Cisarua berada tepat di tengah aliran air. Kondisi tersebut membuat evakuasi darat sama sekali tidak memungkinkan.

“Dulunya aliran sungai hanya di satu sisi, sekarang air masuk dari kiri dan kanan. Warga benar-benar terjebak di tengah, sehingga satu-satunya cara adalah menggunakan perahu karet,” jelasnya.

Selain evakuasi, pemerintah juga menyiapkan penyaluran bantuan logistik darurat, khususnya bahan makanan. Langkah ini diambil untuk mengantisipasi kekurangan pangan dan risiko gangguan kesehatan di lokasi terisolasi.

“Kami juga sudah menyiapkan bantuan makanan dan tenaga kesehatan. Kami khawatir warga kekurangan logistik dan ada yang sakit, sehingga evakuasi dan bantuan dilakukan bersamaan,” tambah Supendi.

Tim evakuasi yang terdiri dari Basarnas dan Satpolairud Polres Sukabumi dilaporkan telah bergerak menuju lokasi dan tengah dalam perjalanan ke Kampung Cisarua. Proses evakuasi ditargetkan dilakukan secepat mungkin, bergantung pada kondisi arus air di lapangan.

 “Hari ini tim perahu karet sudah turun dan sedang menuju lokasi. Mudah-mudahan seluruh warga bisa segera dievakuasi dengan selamat,” pungkasnya.

Hingga Rabu sore, hujan masih mengguyur sebagian besar wilayah Kecamatan Simpenan. Pemerintah daerah mengimbau warga yang tinggal di bantaran sungai dan wilayah rawan longsor untuk tetap waspada serta segera mengungsi apabila kondisi memburuk.***